Sabtu, 14 November 2009

artikel lengkap jaringan tumbuhan

. Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi yang sama. Terdapat dua jaringan pada tumbuhan. Yaitu :
1. Meristem : Jaringan ini terdiri dari sekelompok sel yang tetap berada pada fase pembelahan. Berdasarkan posisinya jaringan ini dibedakan menjadi :
a. Meristem apikal, terdapat pada ujung pucuk utama dan pucuk lateral serta ujung akar.
b. Meristem interkalar; terdapat diantara jaringan dewasa, contohnya meristem pada pangkal ruas suku atau famili rumput-rumputan.
c. Meristem lateral; terletak sejajar dengan permukaan organ tempat ditemukannya. Contohnya yaitu kambium dan kambium gabus.
Bukan hanya itu selain ketiga macam tadi, berdasarkan asal-usulnya jaringan meristem dibedakan menjadi:
a. Meristem primer; sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrionik.
b. Meristem sekunder; sel-selnya berkembang dari jaringan dewasa yang sudah mengalami diferensiasi.
2. Jaringan Dewasa : Merupakan jaringan yang telah mengalami diferensiasi. Pada umumnya jaringan dewasa tidak membelah lagi, bentuk relatif permanen., dan ada rongga sel besar. Berdasarkan bentuk dan fungsinya, jaringan dewasa dibagi menjadi;
* Jaringan epidermis: Sel-selnya berbentuk seperti balok dan tersusun berlapis tunggal, rapat dan tidak memiliki ruang antarsel.
- Berfungsi sebagai pelindung, sering dilengkapi lapisan lilin.
- Pada beberapa jenis, epidermis tumbuhan bermodifikasi menjadi sisik atau bulu.
- Umumnya sel-sel epidermis tidak meiliki klorofil, kecuali pada tumbuhan paku.
* Jaringan parenkim : Jaringan dasar karena terbentuk dari meristem dasar.
- Sel-sel parenkim masih mampu melakukan pembelahan untuk regenerasi atau perbaikan tubuh.
- Sel-sel parenkim bisa bergabung menjadi jaringan yang kompleks.
- Bentuk sel parenkim ada yang bulat, menonjol, dan berbentuk batang.
Berdasarkan bentuknya, parenkim dibagi menjadi:
a. Parenkim palisade b. Parenkim bunga karang c. Parenkim bintang
d. Parenkim lipatan
* Jaringan penyokong/penguat(stereon),berfungsi menyokong/menguatkan bagian tubuh tumbuhan yang terdiri dari:
1 Kolenkim: - Jaringan penyokong organ tubuh muda.
- Tersusun ats sel-sel hidup dengan protoplasma aktif.
- Dapat mengandung klorofil.
2 Sklerenkim:
o Jaringan penguat dan pelindung.
o Sel-selnya mengalami perubahan sekunder dengan lignin atau zat kayu.
o Secara umum bentuk aslinya adalah berupa serabut dan skelereid.
- Jaringan pengangkutan
Berfungsi melaksanakan pengangkutan zat. Terdiri atas xilem dan floem.
a. Xilem, yaitu jaringan kompleks yang terdiri dari beberapa tipe sel. Sering disebut pembukuh kayu dan fungsinya yaitu mengangkut garam mineral dari tanah ke daun.
b. Floem, sering disebut pembuluh tapis(kayu). Tugasnya yaitu mengangkut hasil fotosintsis dan air. Floem terdiri dari floem promer dan floem sekunder.
- Jaringan gabus
Yaitu jaringan yang tersusun atas sel-sel gabus. Berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat di sebelah bawahnya agar tidak terlalu banyak kehilangan air.
2. Organ Tubuh Tumbuhan. : Organ tubuh tumbuhan biji yang utama ada tiga, yaitu akar, batang dan daun.
A. Akar : Struktur luar akar terdiri dari batang akar, cabang akar, bulu akar, dan tudung akar. Sedangkan struktur dalam akar adalah epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.
Berfungsi :
- Untuk merambatkan tubuh tumbuhan pada tanah/substat tempat hidupnya.
- Pada beberapa jenis tumbuhan, akar berfungsi menyimpan cadangan makanan.
-Menyerap air hara dari tanah, dan mengalirkannya ke batang.
B.Batang : Batang tumbuhan terdiri dari batang monokotil dan dikotil. Pada angiospermae ada tiga jenis yaitu tipe rumput, lunak berair, dan berkayu. Struktur anatominya terdiri dari plasmodesma, prokambium, dan meristem datar.
C.Daun : Adalah jaringan yang paling banyak mengandung klorofil. Selain klorofil di daun juga terdapat stomata yang biasanya terdapat di bagian bawah daun.
Struktur anatomis daun terdiri dari tiga jaringan yaitu epidemis, jaringan datar, dan jaringan pengangkut. Lalu struktur morfologi daun terdiri dari bentuk helaian daun yang bermacam-macam bentuk diantaranya bentuk bundar, segitiga, dan garis. Lalu yang kedua adalah bentuk ujung daun yang bentuknya antara lain adalah runcing, meruncing, dan membulat. Yang ketiga adalah tepi daun yang bentunya antara lain rata, bergerigi, dan berombak. Yang terakhir adalah susunan tulang daun yang bentuknya antara lain menyirip menjari, melengkung, dan sejajar.
D.Bunga : Struktur bunga terdiri dari kelopak bunga(Calyx), makhkota bunga(Corola), benang sari, putik dan lembaga(ovarium). Bentuk bunga juga terdiri dari bunga lengkap dan tidak lengkap. Berdasarkan kelengkapan alat pembiakannya bunga dibagi atas bunga biseksualias, bunga uniseksualitas(uniseksualitas dibagi menjadi dua yaitu monoesis dan diesis),
bunga jantan, dan bunga betina.
E. Buah : Buah terdiri dari buah tunggal(punya satu bakal buah), agregat(banyak bakal buah dari satu bunga), dan majemuk(banyak bakal buah dari banyak bunga).
Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata Latin cellulae yang berarti 'kamar-kamar kecil'. Anton van Leeuwenhoek melakukan banyak pengamatan terhadap benda-benda dan jasad-jasad renik dan menunjukkan pertama kali pada dunia ada "kehidupan di dunia lain" yang belum pernah dilihat oleh manusia. Karyanya menjadi dasar bagi cabang biologi yang penting saat ini: mikrobiologi.
Jaringan dasar pada tumbuhan
Terdiri dari 3 sel utama, yaitu parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
Sel parenkim ditemukan pada seluruh sistem jaringan tumbuhan. Sel ini adalah sel hidup yang dapat membelah lebih lanjut dengan dinding sel primer yang tipis. Fungsi dari sel ini adalah sel meristem apikal dan lateral pada tunas dan akar akan menyediakan sel baru untuk pertumbuhan; produksi dan penyimpanan makanan terjadi pada sel fotosintetik pada batang dan daun (sel mesofil), sel parenkim penyimpan merupakan komponen utama pembentuk buah dan sayuran; karena kemampuan membelahnya, sel parenkim juga berperan sebagai stem sel untuk memulihkan luka dan regenerasi.
Sel kolenkim merupakan sel hidup yang mirip dengan sel parenkim, tetapi mempunyai dinding sel yang jauh lebih tebal dan biasanya ditemukan pada seluruh sistem jaringan tumbuhan. Sel kolenkim mempunyai kemampuan untuk memanjang dan memberikan dukungan mekanis sebagai jaringan dasar pada daerah tumbuhan yang sedang memanjang. Sel kolenkim umum ditemukan pada daerah subepidermal batang.

Seperti kolenkim, sel sklerenkim mempunyai fungsi sebagai penguat dan pendukung tumbuhan. Sel skelerenkim merupakan sel mati dengan dinding sel sekunder tebal dari lignin yang mencegahnya untuk memanjang seiring pertumbuhan tumbuhan. Dua macam sklerenkim yang umum ditemukan adalah fiber, yang sering membentuk bundel panjang, dan sklereid yang merupakan sel pendek bercabang yang umum ditemukan pada kulit biji dan buah.
Sel lain yang juga terdapat pada jaringan tumbuhan adalah sel meristem dan sel kalus. Sel meristem adalah sel yang membentuk seluruh jaringan tanaman secara berurutan. Sel meristem apikal merupakan meristem utama yang membentuk bagian-bagian tumbuhan. Sedangkan sel kalus adalah sel yang tumbuh menutupi luka tanaman. Sel ini diproduksi dalam jumlah banyak yang belum terdiferensiasi. Saat lapisan dari jaringan tumbuhan di kultur dalam medium steril yang mengandung nutrisi dan regulator pertumbuhan yang tepat, banyak sel yang akan terstimulasi menjadi proliferasi dengan cara yang tidak tentu dan tidak teratur. Dalam beberapa tanaman (tembakau, petunia, wortel, kentang dan Arabidopsis) sel tunggal dari kultur suspensi dapat tum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

@ bember......